

Partner Mendengar #FirmanSetiapHari
Kitab Yosua
kitab keenam dalam Alkitab dan merupakan kitab pertama dalam kelompok kitab sejarah di Perjanjian Lama. Kitab ini menceritakan kisah kepemimpinan Yosua setelah kematian Musa dan menggambarkan proses bangsa Israel memasuki, menaklukkan, dan membagi Tanah Kanaan, yang telah dijanjikan Tuhan kepada mereka. Kitab Yosua mengandung tiga bagian utama: penaklukan tanah Kanaan, pembagian tanah itu di antara suku-suku Israel, dan penguatan komitmen bangsa Israel kepada Tuhan.
Tuhan menguatkan Yosua untuk menggantikan Musa dan memimpin Israel, memberikan perintah untuk berpegang pada Hukum Taurat dan mempersiapkan bangsa menyeberangi Yordan.
Dua pengintai dikirim ke Yerikho dan ditolong oleh Rahab; Rahab meminta keselamatan bagi keluarganya saat kota itu ditaklukkan.
Yosua memimpin bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan secara ajaib ketika air sungai berhenti mengalir begitu kaki para imam menginjak air.
Dua belas batu diambil dari dasar Yordan sebagai peringatan akan mukjizat penyeberangan sungai ini.
Bangsa Israel memperbarui sunat dan merayakan Paskah pertama di Kanaan; manna berhenti karena mereka mulai makan dari hasil tanah Kanaan.
Penaklukan Yerikho terjadi setelah Israel mengelilingi kota selama tujuh hari; tembok Yerikho runtuh, dan seluruh kota dihancurkan kecuali keluarga Rahab.
Kekalahan di Ai karena dosa Achan yang menyembunyikan barang rampasan, dan ia serta keluarganya dihukum.
Kota Ai ditaklukkan melalui strategi penyergapan; Israel kemudian mempersembahkan korban dan menulis hukum Taurat di Gunung Ebal.
Bangsa Gibeon menipu Yosua agar membuat perjanjian damai dengan mereka.
Pertempuran di Gibeon; Yosua memohon agar matahari dan bulan berhenti untuk memaksimalkan kemenangan Israel. Lima raja Kanaan dikalahkan.
Penaklukan wilayah utara, termasuk kemenangan atas Yabin, raja Hazor, dan sekutu-sekutunya.
Daftar raja-raja yang dikalahkan oleh Musa di seberang Yordan dan oleh Yosua di tanah Kanaan.
Pembagian wilayah di sebelah timur Yordan kepada suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye; tanah di sebelah barat Yordan masih harus direbut.
Kaleb meminta dan menerima Hebron sebagai bagiannya karena kesetiaannya kepada Tuhan sejak masa pengintaian tanah.
Pembagian wilayah untuk suku Yehuda, termasuk kota-kota dan batas wilayah mereka.
Wilayah suku Efraim dibagi sesuai dengan batas-batas yang ditentukan.
Pembagian wilayah untuk setengah suku Manasye di sebelah barat Yordan dan permintaan mereka untuk mendapat lebih banyak tanah.
Seluruh bangsa berkumpul di Silo; tanah yang tersisa dibagi dengan cara membuang undi untuk tujuh suku yang belum menerima bagian.
Pembagian wilayah untuk suku-suku yang tersisa: Simeon, Zebulon, Isakhar, Asyer, Naftali, dan Dan; Yosua menerima kota Timnat-Serah sebagai bagiannya.
Penetapan kota-kota perlindungan untuk melindungi pembunuh yang tidak sengaja agar bisa mendapat perlindungan dari pembalasan.
Pembagian kota-kota bagi orang Lewi di seluruh wilayah Israel.
Suku Ruben, Gad, dan setengah Manasye kembali ke tanah mereka di seberang timur Yordan dan membangun mezbah sebagai tanda persatuan dengan suku-suku Israel lainnya, meskipun sempat terjadi salah paham mengenai tujuan mezbah tersebut.
Yosua mengingatkan para pemimpin Israel untuk tetap setia kepada Tuhan dan memperingatkan mereka agar tidak mengikuti dewa-dewa bangsa lain.
Yosua mengumpulkan bangsa Israel di Sikhem, mengulang sejarah hubungan Tuhan dengan Israel, dan menegaskan komitmen bangsa itu untuk setia kepada Tuhan. Setelah itu, Yosua wafat dan bangsa Israel berjanji akan tetap setia.