

Partner Mendengar #FirmanSetiapHari
2 Samuel
Pemerintahan Raja Daud, termasuk kemenangan militer, dosa dengan Batsyeba, dan pemberontakan putranya, Absalom. Meskipun menghadapi banyak tantangan, Daud bertobat dan terus memerintah dengan mengandalkan Tuhan. Kitab ini menekankan pentingnya ketaatan dan pertobatan dalam kepemimpinan.
Kematian Saul. Daud mendengar berita tentang kematian Saul dan Yonatan dalam pertempuran melawan Filistin. Daud meratap dan menyanyikan ratapan untuk Saul dan Yonatan, menunjukkan penghormatan atas mereka meskipun Saul telah mengejar hidupnya.
Daud diangkat sebagai raja di Hebron. Setelah kematian Saul, Daud diurapi menjadi raja atas suku Yehuda di Hebron, sementara Isyboset, putra Saul, menjadi raja atas Israel. Terjadi perang saudara antara pasukan Daud dan pasukan Isyboset.
Penyatuan Israel dan Yehuda. Perang terus berlanjut antara pasukan Daud dan pasukan Isyboset. Abner, panglima pasukan Israel, beralih ke pihak Daud setelah perselisihan dengan Isyboset. Abner dibunuh oleh Yoab, panglima pasukan Daud, dan hubungan antara kedua pihak menjadi tegang.
Pembunuhan Isyboset. Isyboset dibunuh oleh dua orang abdi yang berharap mendapat hadiah dari Daud. Daud marah atas pembunuhan tersebut dan menghukum para pembunuhnya. Dengan kematian Isyboset, Daud semakin mendekati kekuasaan penuh atas Israel.
Daud menjadi raja atas seluruh Israel. Setelah kematian Isyboset, semua suku Israel datang ke Hebron dan mengakui Daud sebagai raja mereka. Daud menaklukkan Yerusalem dan menjadikannya ibu kota kerajaan. Tuhan memberkati Daud dengan kemenangan atas Filistin.
Pemindahan tabut perjanjian. Daud memindahkan tabut perjanjian ke Yerusalem dengan perayaan besar. Namun, ketika Uzza mencoba menyentuh tabut untuk mencegahnya jatuh, ia mati karena melanggar perintah Tuhan. Daud merasa takut, tetapi akhirnya tabut dipindahkan dengan hati-hati dan disambut dengan sukacita.
Janji Tuhan kepada Daud. Tuhan menjanjikan kepada Daud bahwa keturunannya akan menjadi raja selamanya dan membangun rumah bagi Tuhan. Daud bersyukur atas janji ini dan berdoa kepada Tuhan, menyadari bahwa semua yang dia miliki adalah karena kemurahan Tuhan.
Kemenangan militer Daud. Daud berhasil menaklukkan berbagai bangsa di sekitarnya, termasuk orang Filistin, Moab, Aram, dan Edom, serta memperluas kerajaan Israel. Daud memperkuat kerajaannya dengan memungut upeti dari bangsa-bangsa yang ditaklukkan.
Kebaikan Daud terhadap Mephiboset. Daud mencari keturunan Saul untuk diberi kebaikan karena perjanjian dengan Yonatan. Ia menemukan Mephiboset, cucu Saul yang lumpuh, dan memberinya tanah serta tempat duduk di meja raja sebagai tanda kebaikan Daud.
Perang dengan Ammon dan Aram. Daud mengirim utusan ke raja Ammon untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian ayahnya, tetapi raja Ammon menghinanya. Daud memimpin pasukannya melawan Ammon dan sekutunya, orang Aram, dan meraih kemenangan besar.
Dosa Daud dengan Batsyeba. Daud, pada waktu perang, tinggal di Yerusalem dan berzina dengan Batsyeba, istri Uria. Ketika Batsyeba hamil, Daud mencoba menutupinya dengan memerintahkan kematian Uria. Setelah Uria mati, Daud menikahi Batsyeba, tetapi Tuhan marah atas perbuatannya.
Nabi Natan menegur Daud. Nabi Natan menghadap Daud untuk menegurnya atas dosa dengan Batsyeba dan pembunuhan Uria. Daud bertobat, dan Natan mengungkapkan bahwa meskipun Tuhan mengampuni, anak yang lahir dari hubungan tersebut akan mati. Anak itu kemudian meninggal, tetapi Daud tetap berdoa dan melanjutkan hidupnya.
Kisah Amnon, Tamar, dan Absalom. Amnon, putra Daud, memperkosa Tamar, saudara perempuannya. Absalom, saudara Tamar, sangat marah dan membunuh Amnon sebagai balas dendam. Absalom melarikan diri dan Daud sangat berduka atas kejadian ini.
Absalom kembali ke Yerusalem. Setelah tiga tahun, Absalom diizinkan kembali ke Yerusalem, tetapi Daud tidak langsung memaafkannya atau mengizinkannya masuk ke hadapannya. Setelah melalui beberapa perantara, Absalom akhirnya diizinkan bertemu dengan ayahnya.
Pemberontakan Absalom. Absalom membangun kekuatan di Israel dan memulai pemberontakan terhadap Daud. Absalom mencuri hati rakyat dan berhasil merebut kerajaan, memaksa Daud untuk melarikan diri dari Yerusalem bersama para pengikut setianya.
Pelarian Daud dan penghinaan oleh Simei. Saat melarikan diri dari Yerusalem, Daud dihina oleh Simei, seorang keturunan Saul. Meskipun pengikutnya ingin membunuh Simei, Daud memilih untuk bersabar, menganggap itu sebagai ujian dari Tuhan.
Konseling dan strategi perang. Ahitofel, penasihat Absalom, memberikan strategi yang sangat efektif, tetapi Hushai, penasihat Daud, memberikan strategi yang lebih lama, yang memberi waktu bagi Daud untuk bersiap. Absalom mengikuti nasihat Hushai, yang akhirnya mengarah pada kekalahan Absalom.
Pertempuran dan kematian Absalom. Pasukan Daud bertempur melawan pasukan Absalom di hutan Efraim. Meskipun pasukan Absalom kalah, Absalom sendiri terbunuh saat terjebak di pohon. Daud sangat berduka atas kematian anaknya, Absalom.
Kembalinya Daud ke Yerusalem. Setelah kemenangan, Daud kembali ke Yerusalem sebagai raja. Namun, dia harus menghadapi ketegangan di dalam kerajaan, termasuk dengan Amasa, yang digantikan oleh Yoab sebagai panglima pasukan.
Pemberontakan Sheba. Sheba, seorang pemimpin pemberontak, memimpin pemberontakan melawan Daud, tetapi pasukan Daud berhasil menaklukkannya. Yoab, yang tidak suka dengan Amasa, membunuhnya dan mengembalikan kontrol penuh kepada Daud.
Pembalasan terhadap keluarga Saul. Ada kelaparan di Israel yang diakibatkan oleh dosa Saul terhadap orang Gibeon. Untuk menebus dosa itu, tujuh anggota keluarga Saul diserahkan kepada orang Gibeon untuk dibunuh. Daud juga melakukan pertempuran melawan orang Filistin.
Pujian Daud kepada Tuhan. Daud menyanyikan pujian kepada Tuhan untuk segala pertolongan dan perlindungan yang diberikan-Nya selama masa pemerintahan Daud. Ini adalah sebuah nyanyian syukur atas keselamatan dan kemenangan yang diperoleh.
Ucapan terakhir Daud. Daud mengucapkan kata-kata terakhirnya sebagai raja, menegaskan bahwa Tuhan telah memberikan kekuatan dan keberhasilan dalam pemerintahannya. Daud juga memuji prajurit-prajurit yang setia, termasuk Benaia dan tiga prajurit utama.
Daud menghitung jumlah rakyat Israel. Daud melakukan sensus (penghitungan jumlah orang Israel) yang menyebabkan kemarahan Tuhan. Sebagai hukuman, Tuhan mengirimkan wabah yang menyebabkan banyak kematian. Daud bertobat, dan Tuhan menghentikan wabah setelah Daud membangun mezbah di tempat yang ditunjukkan Tuhan.