

Partner Mendengar #FirmanSetiapHari
Kidung Agung
Kidung Agung menggambarkan kisah cinta yang mendalam antara seorang pengantin pria dan wanita, yang sering dipahami sebagai simbol hubungan antara Tuhan dan umat-Nya. Dalam puisi ini, kedekatan dan kasih sayang diungkapkan melalui dialog penuh gairah dan keindahan antara pasangan. Meskipun tampaknya sebuah kisah cinta duniawi, kitab ini juga mengandung makna spiritual yang dalam, mengajarkan tentang kesetiaan, pengorbanan, dan kedekatan dalam hubungan yang sejati. Melalui gambaran cinta ini, Kidung Agung mencerminkan kasih Tuhan yang tak terbatas terhadap umat-Nya.
Mempelai wanita mengungkapkan kerinduan dan kekaguman mendalam terhadap kekasihnya, memuji kecantikan dan daya tariknya, serta menginginkan kedekatan.
Mempelai wanita dan pria saling mengungkapkan kasih dan kerinduan. Mereka merayakan keindahan satu sama lain, dengan gambaran alam yang melambangkan cinta yang tumbuh dan penuh gairah.
Hidup berjalan dalam musim dan ritme yang Tuhan tetapkan. Manusia tak bisa mengendalikan segalanya, tapi bisa menikmati hasil kerja dan hidup dalam takut akan Tuhan sebagai bentuk hikmat sejati.
Mempelai pria memuji kecantikan mempelai wanita, menggambarkan keindahan fisik dan kepribadiannya dengan bahasa yang puitis dan penuh kekaguman. Mereka saling menyatakan cinta yang mendalam dan keintiman yang tak terpisahkan.
Mempelai wanita merindukan kekasihnya, tapi terpisah darinya. Ia mencari dan merasakan kehilangan yang mendalam, berharap segera dipertemukan kembali.
Mempelai wanita menemukan kekasihnya dan mengungkapkan betapa besar cintanya. Mereka saling memuji dan menikmati kedekatan yang penuh keindahan dan keintiman.
Mempelai pria memuji kecantikan mempelai wanita dengan gambaran alam yang indah, mengungkapkan kekaguman atas keanggunannya. Mereka merayakan cinta mereka yang tulus dan penuh gairah.
Cinta yang kuat dan setia tak bisa dihentikan, mempelai wanita merindukan kekasihnya dan menginginkan hubungan yang abadi.