

Partner Mendengar #FirmanSetiapHari
Kitab Bilangan
kitab keempat dalam Alkitab yang menceritakan perjalanan bangsa Israel di padang gurun menuju Tanah Perjanjian setelah mereka keluar dari Mesir. Kitab ini disebut "Bilangan" karena memuat dua sensus (penghitungan) bangsa Israel, yang dilakukan pada awal dan akhir perjalanan mereka. Kitab ini juga mencakup peraturan, perintah Tuhan, serta berbagai kejadian penting selama perjalanan tersebut.
Tuhan memerintahkan Musa untuk melakukan sensus atas semua pria yang mampu berperang di antara suku-suku Israel, kecuali suku Lewi.
Pengaturan perkemahan bangsa Israel di sekitar Kemah Suci, dengan masing-masing suku memiliki tempatnya sendiri.
Suku Lewi dipisahkan untuk tugas-tugas di Kemah Suci, dan sensus khusus dilakukan untuk para imam dan orang Lewi.
Pembagian tugas bagi kaum Lewi dari keluarga Kehat, Gerson, dan Merari dalam merawat dan mengangkut Kemah Suci.
Aturan tentang penanganan orang najis, restitusi untuk kesalahan, dan ritual air pahit untuk menguji kesetiaan seorang istri.
Aturan nazar orang Nazir, termasuk syarat hidup suci dan cara melepaskan nazar. Berkat Harun juga diberikan di pasal ini.
Persembahan para pemimpin suku untuk penahbisan Kemah Suci, yang berlangsung selama dua belas hari.
Penyucian kaum Lewi untuk pelayanan Kemah Suci dan aturan bagi mereka yang melayani mulai usia 25 hingga 50 tahun.
Perayaan Paskah kedua dan petunjuk tentang awan dan api yang menunjukkan kapan bangsa Israel harus berkemah atau berangkat.
Pembuatan dua trompet perak untuk mengatur pergerakan bangsa Israel, serta keberangkatan pertama dari Sinai menuju padang gurun Paran.
Bangsa Israel mengeluh tentang kekurangan makanan, dan Tuhan mengirim burung puyuh serta menghukum orang yang serakah.
Miryam dan Harun menentang Musa, dan Tuhan menghukum Miryam dengan kusta. Musa berdoa untuk kesembuhannya.
Dua belas pengintai dikirim ke Kanaan. Mereka kembali dengan laporan yang membangkitkan ketakutan kecuali Yosua dan Kaleb yang penuh iman.
Bangsa Israel memberontak dan ingin kembali ke Mesir. Tuhan menghukum mereka, hanya Yosua dan Kaleb yang diizinkan memasuki Kanaan.
Instruksi tambahan mengenai persembahan, hukuman untuk pelanggaran, dan perintah untuk mengenakan jumbai di pakaian.
Pemberontakan Korah, Datan, dan Abiram melawan Musa dan Harun, yang diakhiri dengan hukuman berat dari Tuhan.
Tuhan menegaskan kepemimpinan Harun dengan membuat tongkat Harun berbunga sebagai tanda pilihannya sebagai imam.
Tugas dan hak istimewa para imam dan orang Lewi dalam pelayanan di Kemah Suci, serta peraturan tentang persembahan dan persepuluhan.
Aturan tentang pentahiran menggunakan abu lembu betina merah, untuk menyucikan orang yang telah menyentuh mayat.
Miryam wafat, Musa dan Harun berdosa karena memukul batu untuk mengeluarkan air, dan Tuhan menghukum mereka dengan tidak bisa masuk Kanaan. Harun meninggal di Gunung Hor.
Bangsa Israel mengalahkan beberapa musuh dalam perjalanan mereka. Namun, mereka mengeluh lagi dan Tuhan mengirim ular tedung, tapi mereka disembuhkan dengan melihat ular tembaga yang dibuat Musa.
Balak, raja Moab, memanggil Bileam untuk mengutuk Israel, tapi Tuhan memperingatkan Bileam untuk tidak melakukannya.
Bileam memberkati Israel, bukan mengutuknya, meskipun Balak berulang kali memintanya untuk mengutuk bangsa Israel.
Bileam kembali memberkati Israel dan menubuatkan masa depan mereka, membuat Balak marah. Bileam pun pulang.
Bangsa Israel tergoda untuk berzina dan menyembah dewa Baal-Peor, dan Tuhan menghukum mereka dengan tulah yang diakhiri oleh tindakan Pinehas.
Sensus kedua dilakukan atas generasi baru Israel yang siap memasuki Kanaan. Jumlah suku-suku dicatat.
Permintaan putri-putri Zelafehad untuk warisan tanah, dan Tuhan menunjuk Yosua sebagai penerus Musa.
Instruksi mengenai persembahan harian, mingguan, dan tahunan yang harus dilakukan bangsa Israel sebagai bagian dari ibadah mereka.
Instruksi tambahan tentang persembahan pada Hari Raya Terompet, Hari Pendamaian, dan Hari Raya Pondok Daun.
Hukum mengenai nazar yang dibuat oleh pria atau wanita, serta bagaimana ayah atau suami dapat membatalkan nazar wanita.
Bangsa Israel berperang melawan Midian sebagai pembalasan atas dosa Baal-Peor, dan membagi rampasan perang sesuai instruksi Tuhan.
Suku Ruben dan Gad meminta tanah di sebelah timur Yordan. Musa mengizinkan dengan syarat mereka membantu merebut Kanaan.
Catatan perjalanan bangsa Israel dari Mesir sampai ke perbatasan Kanaan. Tuhan memberi instruksi untuk mengusir penduduk Kanaan saat mereka masuk.
Batas wilayah Kanaan untuk suku-suku Israel dijelaskan, dan pemimpin tiap suku ditunjuk untuk membagikan tanah.
Tuhan memerintahkan penyediaan kota-kota bagi suku Lewi dan kota-kota perlindungan bagi orang yang secara tidak sengaja melakukan pembunuhan.
Hukum mengenai perkawinan putri-putri yang mewarisi tanah agar tanah tetap dalam suku mereka, sebagai penutup Kitab Bilangan.