

Partner Mendengar #FirmanSetiapHari
Wahyu
Kitab Wahyu berisi penglihatan yang diberikan kepada Yohanes tentang akhir zaman, penghakiman, kemenangan Kristus atas kejahatan, dan pemulihan ciptaan. Kitab ini memberikan pengharapan bagi orang percaya dan memperingatkan tentang kesetiaan di tengah penganiayaan. Kekuatan utamanya adalah pesan pengharapan dan kemenangan Kristus, namun tafsirnya bisa kompleks dan sering memicu perdebatan karena simbol-simbol yang kaya dan misterius.
Yohanes menerima penglihatan Yesus yang mulia dan diperintahkan untuk menulis pesan kepada tujuh jemaat.
Pesan untuk jemaat di Efesus, Smirna, Pergamus, dan Tiatira; pujian dan teguran sesuai kondisi rohani mereka.
Pesan untuk Sardis, Filadelfia, dan Laodikia; ajakan untuk bertobat dan tetap setia.
Yohanes melihat takhta Allah di surga dan penyembahan makhluk surgawi kepada Sang Pencipta.
Anak Domba (Yesus) satu-satunya yang layak membuka gulungan kitab; seluruh surga menyembah-Nya.
Pembukaan enam meterai membawa penghakiman atas bumi: penaklukan, perang, kelaparan, kematian, dan kesaksian para martir.
144.000 disegel sebagai hamba Allah, dan penglihatan tentang orang banyak yang selamat di hadapan takhta.
Meterai ketujuh dibuka, tujuh sangkakala dimulai; empat sangkakala pertama membawa bencana atas alam semesta.
Sangkakala kelima dan keenam: malapetaka rohani dan fisik menimpa umat manusia.
Yohanes melihat malaikat perkasa dan diperintahkan memakan gulungan kecil sebagai lambang penyampaian nubuat.
Dua saksi bersaksi dan dibangkitkan; sangkakala ketujuh dibunyikan menandai pemerintahan Kristus.
Penglihatan tentang wanita, naga, dan anak laki-laki; lambang peperangan rohani antara Allah dan Iblis.
Dua binatang muncul—dari laut dan dari bumi—lambang kekuasaan dunia yang melawan Allah dan menyesatkan manusia.
144.000 menyanyikan pujian, tiga malaikat menyampaikan peringatan, dan gambaran panen penghakiman.
Persiapan tujuh malaikat dengan tujuh cawan murka Allah; orang-orang kudus memuliakan Allah.
Ketujuh cawan dicurahkan membawa murka Allah atas bumi—bencana fisik dan rohani.
Gambaran perempuan penzinah dan binatang—lambang Babel besar dan kekuasaan duniawi yang melawan Allah.
Kejatuhan Babel besar; peringatan kepada umat Allah untuk keluar darinya dan tidak turut menanggung dosanya.
Sukacita surgawi atas kejatuhan Babel; Kristus muncul sebagai Penunggang Kuda Putih yang menang atas musuh-musuh-Nya.
Iblis dirantai, kerajaan seribu tahun, penghakiman terakhir setelah kebangkitan orang mati.
Langit dan bumi baru turun, Yerusalem Baru hadir; tidak ada lagi penderitaan, Allah tinggal bersama umat-Nya.
Sungai kehidupan mengalir dari takhta Allah, janji kedatangan Yesus ditegaskan, dan ajakan untuk setia hingga akhir.