

Partner Mendengar #FirmanSetiapHari
Yesaya
Nabi Yesaya dipanggil untuk menyampaikan nubuat tentang keselamatan dan penghakiman kepada bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain. Dalam pelayanannya, Yesaya menubuatkan kedatangan Mesias yang akan membawa keadilan dan keselamatan bagi umat Tuhan. Meskipun bangsa Israel sering kali menolak Tuhan dan hidup dalam dosa, Yesaya juga menyampaikan janji pemulihan dan berkat bagi umat-Nya. Tuhan berjanji akan menggenapi rencana-Nya melalui Mesias yang akan membawa terang dan keselamatan bagi seluruh dunia.
Tuhan menegur bangsa Israel karena dosa dan kemunafikan mereka. Ibadah mereka kosong karena tidak disertai keadilan. Tuhan memanggil mereka untuk bertobat dan hidup benar, karena pengampunan tersedia bagi yang mau kembali.
Akan datang masa damai ketika semua bangsa mencari Tuhan, tapi sebelum itu, kesombongan manusia dan penyembahan berhala akan dihancurkan. Tuhan saja yang patut ditinggikan.
Tuhan akan menghukum Yerusalem karena dosa, kesombongan, dan ketidakadilan. Pemimpin yang bodoh dan wanita yang hidup mewah akan direndahkan. Penghakiman datang karena mereka menolak Tuhan.
4o
Setelah hukuman, Tuhan akan memulihkan umat-Nya. Akan ada kekudusan, perlindungan, dan kemuliaan bagi mereka yang setia. Sisa Israel akan disucikan dan tinggal dalam damai.
Tuhan menggambarkan Israel seperti kebun anggur yang mengecewakan karena menghasilkan kejahatan, bukan keadilan. Hukuman akan datang atas keserakahan, ketidakadilan, dan penolakan terhadap firman Tuhan.
Yesaya mendapat penglihatan kemuliaan Tuhan dan dipanggil menjadi nabi. Ia menyadari ketidaklayakannya, tapi Tuhan menyucikannya dan mengutusnya untuk menyampaikan pesan, meski bangsa itu akan tetap keras hati.
Tuhan memberi tanda kepada Raja Ahas melalui nubuat tentang seorang perawan yang akan melahirkan anak bernama Imanuel. Meskipun Ahas ragu, Tuhan tetap menunjukkan bahwa Dia akan menyelamatkan umat-Nya.
Yesaya menubuatkan kedatangan bangsa Asyur sebagai alat hukuman Tuhan bagi Israel. Meski demikian, Tuhan akan menjadi perlindungan bagi mereka yang takut akan-Nya, sementara bangsa-bangsa yang menentang-Nya akan jatuh.
Yesaya menubuatkan kedatangan Mesias yang akan membawa damai dan keadilan. Meskipun ada harapan besar melalui Mesias, Tuhan tetap akan menghukum Israel karena dosa dan ketidaktaatan mereka.
Setelah hukuman, Tuhan akan memulihkan umat-Nya. Akan ada kekudusan, perlindungan, dan kemuliaan bagi mereka yang setia. Sisa Israel akan disucikan dan tinggal dalam damai.
Yesaya menubuatkan kedatangan Mesias yang akan memerintah dengan adil dan membawa kedamaian. Di bawah pemerintahan-Nya, bahkan alam semesta akan dipulihkan, dan umat Tuhan akan hidup dalam damai.
Yesaya menyatakan pujian kepada Tuhan atas penyelamatan-Nya. Ia mengungkapkan rasa syukur karena Tuhan adalah sumber kekuatan dan keselamatan, serta mengajak umat untuk bersukacita dalam kasih dan kemurahan-Nya.
Yesaya menubuatkan hukuman bagi Babel, yang akan jatuh karena kesombongan dan kedurhakaannya terhadap Tuhan. Bangsa-bangsa akan diguncang, dan Babel akan dihancurkan sebagai contoh penghakiman Tuhan.
Yesaya menubuatkan kejatuhan Babel dan pembebasan Israel. Umat Tuhan akan dipulihkan, dan musuh-musuh mereka akan dihancurkan.
Yesaya menubuatkan kehancuran Moab karena dosa-dosanya. Moab akan mengalami kehancuran, ratapan, dan penderitaan sebagai akibat dari kesombongan dan penolakan mereka terhadap Tuhan.
Yesaya menubuatkan kehancuran Moab dan mengajak mereka mencari perlindungan di Yerusalem untuk pemulihan.
Yesaya menubuatkan kehancuran Damaskus dan Israel utara karena dosa mereka. Kedua bangsa ini akan dihukum, tetapi sisa-sisa mereka akan kembali kepada Tuhan.
Yesaya menubuatkan tentang negara Kush yang akan membawa persembahan kepada Tuhan sebagai tanda penghormatan, sementara bangsa-bangsa lain akan melihat kemuliaan Tuhan melalui Israel.
Yesaya menubuatkan penghakiman Tuhan atas Mesir yang akan mengalami kekacauan dan penderitaan. Namun, Tuhan akan memulihkan Mesir dan menyatukan mereka dengan Israel dalam kedamaian dan penyembahan kepada Tuhan.
Yesaya menubuatkan kehancuran Babilonia, Edom, dan Arab. Setiap bangsa yang sombong akan dihukum, dan Tuhan akan membawa penghakiman atas mereka.
Yesaya menubuatkan kehancuran Babilonia, Edom, dan Arab. Setiap bangsa yang sombong akan dihukum, dan Tuhan akan membawa penghakiman atas mereka.
Yesaya menubuatkan kehancuran Yerusalem karena dosa dan ketidaktaatan umat. Pemimpin dan orang kaya akan dihukum, tetapi Tuhan tetap akan memberi pemulihan bagi umat-Nya yang setia.
Yesaya menubuatkan kehancuran Tirus, kota perdagangan besar, karena kesombongan dan kemewahannya. Tirus akan ditinggalkan, tetapi setelah waktu tertentu, Tuhan akan mengembalikan kemuliaannya.
Yesaya mengungkapkan pujian kepada Tuhan atas keselamatan dan kemenangan-Nya. Tuhan akan menghapus air mata dan memberikan kedamaian yang kekal bagi umat-Nya.
Yesaya mengajak umat untuk mempercayakan diri kepada Tuhan, yang memberikan kedamaian. Meskipun dunia penuh kesulitan, Tuhan akan melindungi dan menyelamatkan mereka yang setia.
Tuhan menggambarkan Israel seperti kebun anggur yang mengecewakan karena menghasilkan kejahatan, bukan keadilan. Hukuman akan datang atas keserakahan, ketidakadilan, dan penolakan terhadap firman Tuhan.
Yesaya menubuatkan pemulihan Israel dan penghancuran musuh-musuhnya. Tuhan akan memulihkan umat-Nya dan membawa mereka kembali ke tanah mereka.
Yesaya menegur para pemimpin Israel karena kesombongan dan penolakan terhadap firman Tuhan. Hanya mereka yang percaya kepada Tuhan yang akan selamat.
Tuhan menegur Yerusalem karena kemunafikan dan butanya hati. Meski dihukum, Tuhan berjanji akan memulihkan mereka dan membawa kebijaksanaan serta keadilan.
Israel ditegur karena mengandalkan Mesir, bukan Tuhan. Meski mereka keras kepala, Tuhan tetap menawarkan belas kasihan dan pemulihan bagi yang bertobat.
Yesaya menegur Israel karena mengandalkan kekuatan Mesir, bukan Tuhan. Keselamatan sejati hanya datang dari Tuhan, yang akan melindungi dan membebaskan umat-Nya.
Akan datang raja yang adil dan memerintah dengan benar. Tuhan menjanjikan pemulihan, keadilan, dan damai bagi umat yang hidup benar dan bersandar kepada-Nya.
Tuhan akan membela umat-Nya dari musuh dan membawa keselamatan. Ia dipuji sebagai Hakim dan Raja yang memberi damai dan perlindungan bagi orang benar.
Tuhan menyatakan penghakiman atas bangsa-bangsa, terutama Edom, karena kejahatan mereka. Kehancuran total akan datang sebagai peringatan akan keadilan Tuhan.
Tuhan akan memulihkan tanah dan umat-Nya. Akan ada sukacita, kesembuhan, dan jalan kudus bagi mereka yang ditebus, menuju keselamatan yang kekal.
Raja Asyur mengancam Yerusalem dan mengejek kepercayaan mereka kepada Tuhan. Namun, Raja Hizkia tetap percaya dan mencari pertolongan Tuhan.
Hizkia berdoa memohon pertolongan Tuhan, dan Tuhan menjawab dengan menyelamatkan Yerusalem serta mengalahkan pasukan Asyur.
Raja Hizkia sakit parah dan berdoa kepada Tuhan untuk penyembuhan. Tuhan mendengar doanya, menyembuhkannya, dan memberikan tambahan umur 15 tahun.
Raja Hizkia menunjukkan kekayaan kerajaan Israel kepada utusan Babel. Nabi Yesaya menubuatkan bahwa Babel akan mengambil semua harta dan membawa bangsa Israel ke dalam penawanan.
Tuhan menghibur umat-Nya dengan janji pemulihan dan kedamaian. Mesias akan datang untuk menyelamatkan, dan Tuhan akan memberikan kekuatan kepada yang lelah dan putus asa.
Tuhan menjanjikan pertolongan bagi Israel, mengalahkan musuh-musuh mereka. Dia menguatkan umat-Nya yang takut dan memberikan keberanian untuk menghadapi tantangan.
Yesaya menubuatkan kedatangan Mesias sebagai Hamba Tuhan yang membawa keadilan dan terang bagi bangsa-bangsa. Dia akan memperbaharui umat-Nya dan menggenapi janji Tuhan.
Tuhan menyatakan bahwa Israel adalah umat pilihan-Nya dan menjanjikan pemulihan. Meskipun ada penderitaan, Tuhan akan menuntun dan melindungi mereka, melakukan hal baru untuk keselamatan mereka.
Tuhan menegaskan keesaan-Nya dan menyatakan bahwa hanya Dia yang dapat menyelamatkan umat-Nya. Meskipun umat-Nya sering berbalik pada berhala, Tuhan tetap setia dan akan memulihkan mereka.
Tuhan menyatakan keesaan-Nya dan menggunakan raja Kores untuk membebaskan Israel, menunjukkan bahwa hanya Dia yang dapat menyelamatkan.
Tuhan menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang kekal, sedangkan berhala tidak dapat menyelamatkan. Dia akan menyelamatkan umat-Nya dan menggenapi rencana-Nya.
Tuhan menubuatkan kehancuran Babilonia karena kesombongan dan kedurhakaannya. Babilonia akan dihukum, dan tak ada yang dapat menyelamatkan mereka dari penghakiman Tuhan.
Tuhan mengingatkan Israel untuk tidak mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi bersandar pada-Nya. Meskipun mereka keras kepala, Tuhan tetap setia dan akan memulihkan mereka.
Tuhan menubuatkan panggilan Mesias sebagai Hamba Tuhan yang akan membawa keselamatan bagi Israel dan bangsa-bangsa. Meskipun umat-Nya menderita, Tuhan berjanji untuk memulihkan dan melindungi mereka.
Tuhan berbicara melalui hamba-Nya yang menderita, menyatakan kesetiaan-Nya dan kemampuan untuk memberikan kekuatan. Meski umat-Nya menolak, Tuhan tetap hadir untuk menyelamatkan mereka.
Tuhan mengingatkan umat-Nya untuk mempercayai-Nya, karena Dia adalah Penebus dan Pelindung mereka. Umat-Nya akan dipulihkan, dan musuh-musuh mereka akan dihancurkan.
Tuhan menyatakan pembebasan umat-Nya dari penawanan, dan kedatangan Mesias yang akan membawa keselamatan. Umat-Nya akan melihat kemuliaan Tuhan dan bersukacita karena penyelamatan-Nya.
Yesaya menubuatkan penderitaan Mesias, Hamba Tuhan yang akan menderita untuk menebus dosa umat-Nya. Meskipun menderita, Ia akan membawa keselamatan dan pemulihan bagi banyak orang.
Tuhan menjanjikan pemulihan bagi Israel yang pernah dihukum. Umat-Nya akan diberkati, dipulihkan, dan diberi damai sejahtera yang kekal. Tuhan setia pada janji-Nya untuk menyelamatkan.
Tuhan mengundang semua orang untuk menerima keselamatan dan berkat-Nya. Mereka yang percaya akan dipuaskan dan diberkati.
Tuhan mengundang semua orang, termasuk orang asing, untuk bergabung dalam persekutuan dengan-Nya. Dia menghargai kesetiaan dan keadilan lebih dari sekadar ritual agama.
Tuhan menegur umat-Nya karena menyembah berhala dan hidup dalam dosa. Namun, Dia menjanjikan pemulihan bagi mereka yang bertobat dan hidup dengan rendah hati.
Tuhan menegur Israel karena puasa yang tidak disertai dengan perubahan hati. Tuhan menginginkan keadilan, belas kasihan, dan hidup yang mencerminkan kasih-Nya kepada sesama.
Tuhan menegur dosa-dosa umat-Nya yang memisahkan mereka dari Tuhan. Namun, Dia menjanjikan penyelamatan melalui Hamba-Nya yang akan membawa keadilan dan membebaskan mereka dari penindasan.
Tuhan menjanjikan kemuliaan dan pemulihan bagi Yerusalem. Bangsa-bangsa akan datang untuk melihat cahaya-Nya, dan Israel akan dipulihkan menjadi pusat berkat bagi seluruh dunia.
Yesaya menubuatkan kedatangan Mesias yang akan membawa kabar baik, menyembuhkan yang patah hati, dan membebaskan yang tertindas. Tuhan juga menjanjikan pemulihan bagi umat-Nya dan pemberian berkat yang melimpah.
Tuhan berjanji untuk memulihkan Yerusalem dan membuatnya menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Israel akan dipuji, dan keselamatan Tuhan akan terlihat oleh semua orang.
Yesaya merenungkan kemurahan Tuhan yang telah menyelamatkan umat-Nya dari musuh. Meski umat-Nya berdosa, Tuhan tetap mengingatkan mereka untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.
Yesaya mengakui dosa umat Israel dan memohon Tuhan untuk turun dan menyelamatkan mereka. Dia mengungkapkan rasa penyesalan karena ketidaktaatan umat-Nya, tetapi tetap berharap pada belas kasihan Tuhan.
Tuhan menegur umat Israel karena kejahatan dan penolakan mereka. Namun, Dia menjanjikan ciptaan baru dan berkat bagi mereka yang setia, serta penghukuman bagi yang berdosa.
Tuhan mengingatkan umat-Nya untuk menyembah dengan tulus hati, bukan hanya ritual. Dia menjanjikan kedamaian dan kebahagiaan bagi umat-Nya yang setia, sementara yang menolak akan dihukum.