top of page
Partner Mendengar #FirmanSetiapHari 

Amsal

Amsal berisi nasihat-nasihat bijak untuk kehidupan sehari-hari yang bertujuan membentuk karakter yang takut akan Tuhan. Kitab ini menekankan pentingnya kebijaksanaan, kejujuran, pengendalian diri, dan kerendahan hati dalam setiap aspek hidup. Amsal mengajarkan bahwa hidup yang bijaksana akan membawa berkat, sementara kebodohan dan kejahatan hanya mengarah pada kehancuran. Melalui pepatah-pepatah yang praktis, Amsal mendorong umat untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip ilahi demi kedamaian dan kebaikan bersama.

Anak-anak diingatkan untuk menghindari ajakan orang berdosa, dan hikmat digambarkan sebagai sosok yang menyeru manusia untuk bertobat sebelum terlambat.

Tuhan memberikan hikmat kepada mereka yang mencarinya, dan hikmat itu menjaga dari jalan kejahatan, tipu daya orang jahat, dan godaan. Orang yang berpegang pada hikmat akan hidup dalam jalan yang lurus dan aman.

Dengan hidup takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan, seseorang akan menerima berkat, kesehatan, dan kelimpahan. Hikmat juga digambarkan sebagai sumber kehidupan dan kebahagiaan bagi siapa pun yang memilikinya.

​Nasihat untuk mendengarkan ajaran orang tua dan berpegang teguh pada hikmat. Hikmat dipandang sebagai jalan menuju hidup yang benar, sementara jalan orang fasik penuh bahaya. Penulis menekankan pentingnya menjaga hati karena dari situlah terpancar kehidupan.

Kesetiaan dalam pernikahan dihargai, sementara mengikuti hawa nafsu akan membawa penyesalan, kehilangan, dan kehancuran di akhir hidup.

Memperingatkan tentang bahaya menjadi penjamin utang sembarangan, mengutuk kemalasan, dan memperingatkan tipu daya orang jahat. Tuhan membenci tujuh hal, termasuk kesombongan, dusta, dan pertumpahan darah. Juga diingatkan untuk menjauhi perzinahan yang membawa kehancuran.

Menggambarkan bahaya godaan yang mengintai orang yang tidak berpegang pada hikmat. Dengan bujukan manis, si penyesat menjerat mangsanya menuju kehancuran, sehingga penting untuk menjaga hati dan hidup dalam kebenaran.

Hikmat berseru di tempat umum, menawarkan kebenaran dan kehidupan. Hikmat lebih berharga daripada emas dan permata, dan sudah ada sejak awal penciptaan bersama Allah.

Hikmat mengundang orang untuk hidup dengan pengertian, sementara kebodohan menggoda dengan kenikmatan sesaat yang berakhir pada kematian. Orang bijak akan menerima teguran dan bertumbuh, sedangkan orang bebal menolak nasihat.

Orang benar hidup dalam berkat, ucapan mereka membawa kehidupan, dan kerja keras mereka mendatangkan hasil. Orang fasik hidup dalam tipu daya, perkataannya menimbulkan kehancuran, dan hidup mereka menuju kebinasaan. Hikmat terlihat dalam tindakan sederhana seperti kejujuran, rajin bekerja, dan menjaga perkataan.

Orang benar membawa keseimbangan dalam hidup, kejujuran mereka menyelamatkan, dan kemurahan hati mereka memperkaya. Orang fasik hancur karena keserakahan dan keangkuhan. Keselamatan sejati datang dari hidup takut akan Tuhan dan menabur kebaikan bagi sesama.

Orang bijak mencintai didikan dan berkata-kata dengan jujur, sedangkan orang bodoh mencintai tipu daya. Kerja keras membawa keberhasilan, sementara kemalasan mendatangkan kerugian. Orang benar mendapat perlindungan Tuhan, tetapi orang fasik cepat runtuh.

Orang bijak mendengarkan nasihat dan menjaga perkataan, sedangkan orang bodoh cepat marah dan menghancurkan diri sendiri. Kerajinan membawa kelimpahan, sedangkan kemalasan mengantar pada kemiskinan. Orang yang takut akan Tuhan berjalan dengan aman, sementara pengkhianat menuju kehancuran.

Orang bijak membangun hidupnya dengan hikmat, sedangkan orang bodoh merobohkannya dengan kebodohan. Takut akan Tuhan membawa kehidupan dan ketenangan, sedangkan jalan orang bodoh penuh tipu daya dan kehancuran. Hati yang tenang memberi kesehatan, tetapi iri hati membusukkan jiwa.

Jawaban lembut meredakan amarah, orang benar menyenangkan Tuhan, sedangkan jalan orang fasik dibenci-Nya. Orang bijak mencintai teguran, dan doa orang jujur dikenan Tuhan.

Segala rencana ada dalam hati manusia, tapi Tuhan yang menentukan hasilnya. Orang sombong akan direndahkan, dan hidup takut akan Tuhan membawa perlindungan.

Hati yang tenang memberi kehidupan, sedangkan iri dan pertengkaran membawa kehancuran. Orang bijak menahan perkataan, lambat marah, dan setia dalam hubungan. Kesabaran dan pengertian lebih kuat daripada kemarahan.

Lidah memiliki kuasa atas hidup dan mati. Orang bodoh cepat bicara tanpa memahami, sementara orang bijak mendengarkan lebih dahulu. Nama Tuhan adalah benteng yang kuat bagi orang benar.

Hidup dengan integritas lebih baik daripada kekayaan yang didapat dengan tipu daya. Kerajinan membawa keuntungan, sedangkan kemalasan membawa kemiskinan. Takut akan Tuhan memberi kehidupan dan menjauhkan dari bahaya.

Kejujuran dinilai tinggi oleh Tuhan, dan keputusan yang bijak memerlukan kesabaran. Kemalasan membawa kekurangan, sementara kerja keras menghasilkan keuntungan. Orang yang takut akan Tuhan berjalan dengan aman.

Tuhan mengarahkan hati manusia sesuai kehendak-Nya. Keadilan dan kebenaran lebih berkenan di hadapan-Nya daripada korban. Orang sombong dan malas menuju kehancuran, tetapi orang bijak mencari kehidupan.

Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar. Didikan sejak kecil membentuk masa depan. Orang bijak rendah hati dan takut akan Tuhan, sementara orang malas dan serakah membawa kehancuran.

Jangan tergoda oleh kekayaan dan kenikmatan sesaat, sebab itu cepat lenyap. Didiklah anak sejak dini, jauhi iri hati dan hawa nafsu, serta fokuslah pada hikmat dan takut akan Tuhan.

Jangan iri kepada orang jahat, sebab kehancuran menanti mereka. Hikmat membangun kehidupan yang kuat. Jangan menyerah saat gagal, dan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, serahkan semuanya kepada Tuhan.

Perkataan yang tepat seperti emas dan perak bagi yang mendengarnya. Mengendalikan diri lebih berharga daripada menguasai kota. Orang bijak tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam.

Orang bodoh mengulangi kesalahan seperti anjing kembali ke muntahnya. Pemalas penuh alasan tapi tidak berbuat apa-apa. Orang yang suka mengadu domba dan menipu membawa perpecahan dan kehancuran.

Jangan membanggakan diri tentang hari esok. Setia kawan lebih berharga daripada banyak pujian. Besi menajamkan besi, demikian juga manusia menajamkan sesamanya lewat hubungan dan koreksi.

Orang benar berani, orang fasik lari tanpa alasan. Kejujuran mendatangkan berkat, sedangkan kecurangan membawa kehancuran.

Orang keras hati akan hancur mendadak. Orang benar membawa keadilan, sedangkan orang fasik membuat kekacauan. Mengendalikan amarah membawa ketenangan.

Hikmat sejati datang dari Tuhan, bukan dari diri sendiri. Kesombongan membawa kehancuran, dan kepuasan lahir dari hidup sederhana dan takut akan Tuhan.

Seorang istri yang cakap lebih berharga daripada permata. Ia bekerja dengan rajin, bijaksana, takut akan Tuhan, dan dihormati oleh keluarganya.

the landscape era when Jesus existed_edited.jpg

Alkitab Suara Official

Support Our

Youtube Channel

PT. Inspirasi Utama

Puri Indah Financial Tower Lantai 16 - Unit 1603, Jl. Puri Lkr. Dalam Blok T8, RT.1/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610

Phone:

+62 21 22580625 / +62 21 22580626 / +62 21 22580627

Connect With Us

bottom of page