

Partner Mendengar #FirmanSetiapHari
Kitab Keluaran
kitab kedua dalam Alkitab, dan menceritakan kisah besar keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, dipimpin oleh Musa. Kitab ini mencakup kisah pembebasan, pemberian hukum, dan perjalanan awal bangsa Israel di padang gurun menuju Tanah Perjanjian.
Bangsa Israel berkembang pesat di Mesir, tetapi Firaun baru merasa terancam dan memperbudak mereka. Firaun memerintahkan agar semua bayi laki-laki Ibrani dibunuh.
Musa lahir dan disembunyikan, lalu ditemukan oleh putri Firaun dan dibesarkan di istana. Setelah dewasa, Musa membunuh seorang Mesir yang menganiaya orang Ibrani dan melarikan diri ke Midian, di mana ia menikahi Zipora.
Tuhan menampakkan diri kepada Musa dalam wujud semak yang menyala dan memanggilnya untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir.
Tuhan memberi Musa tanda-tanda untuk meyakinkan bangsa Israel. Musa merasa ragu, jadi Tuhan mengizinkan Harun, saudaranya, untuk membantu berbicara bagi Musa.
Musa dan Harun menghadap Firaun, meminta agar bangsa Israel diperbolehkan pergi. Firaun menolak dan memperberat pekerjaan bangsa Israel.
Tuhan memperbarui janji-Nya untuk membebaskan bangsa Israel. Daftar silsilah Musa dan Harun disebutkan.
Musa dan Harun melakukan tanda-tanda di hadapan Firaun, tetapi Firaun tetap keras hati. Tujuh tulah pertama: air Sungai Nil berubah menjadi darah.
Tulah katak, nyamuk, dan lalat menimpa Mesir. Meskipun terganggu, Firaun masih tidak mengizinkan bangsa Israel pergi.
Tulah penyakit ternak, barah, dan hujan es melanda Mesir. Firaun sementara menyerah, tetapi kembali mengeraskan hatinya.
Tulah belalang dan kegelapan selama tiga hari. Firaun masih tetap menolak untuk melepaskan bangsa Israel sepenuhnya.
Tuhan memberitahu Musa bahwa tulah terakhir, yaitu kematian anak sulung, akan membuat Firaun akhirnya melepaskan bangsa Israel.
Perayaan Paskah pertama kali diperintahkan, dan anak sulung Mesir mati. Firaun akhirnya membiarkan bangsa Israel pergi. Mereka berangkat dari Mesir dengan cepat, membawa barang rampasan.
Tuhan menetapkan peraturan tentang anak sulung dan memerintahkan bangsa Israel untuk memperingati pembebasan mereka. Tuhan memimpin mereka dengan tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari.
Bangsa Israel tiba di tepi Laut Teberau. Tuhan membelah laut, sehingga mereka bisa menyeberang, sementara tentara Mesir tenggelam ketika mencoba mengikuti.
Musa dan bangsa Israel menyanyikan nyanyian pujian atas keselamatan mereka. Di Mara, Tuhan membuat air pahit menjadi manis.
Bangsa Israel mengeluh tentang makanan. Tuhan menyediakan manna dan burung puyuh sebagai makanan bagi mereka di padang gurun.
Tuhan memberikan air dari batu di Masa dan Meriba. Bangsa Amalek menyerang, tetapi Israel menang melalui doa Musa.
Yitro, mertua Musa, menyarankan Musa untuk membentuk sistem pemimpin yang membantu dalam menangani permasalahan bangsa Israel.
Bangsa Israel tiba di Gunung Sinai. Tuhan mempersiapkan mereka untuk menerima hukum-Nya dengan memperingatkan mereka untuk menyucikan diri.
Tuhan memberikan Sepuluh Perintah kepada bangsa Israel di Gunung Sinai sebagai pedoman utama bagi mereka.
Tuhan memberikan hukum tambahan untuk kehidupan sosial dan religius bangsa Israel, termasuk hukum tentang budak, kekerasan, tanggung jawab, dan perayaan hari-hari besar.
Melanjutkan keluaran 21 Tuhan memberikan hukum tambahan untuk kehidupan sosial dan religius bangsa Israel, termasuk hukum tentang budak, kekerasan, tanggung jawab, dan perayaan hari-hari besar.
Melanjutkan keluaran 22 Tuhan memberikan hukum tambahan untuk kehidupan sosial dan religius bangsa Israel, termasuk hukum tentang budak, kekerasan, tanggung jawab, dan perayaan hari-hari besar.
Perjanjian antara Tuhan dan Israel diteguhkan. Musa naik ke Gunung Sinai untuk menerima hukum dan perintah tertulis dari Tuhan.
Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat tabernakel (kemah suci) dan memberikan petunjuk tentang peralatan suci, seperti tabut perjanjian.
Instruksi diberikan untuk membuat tabernakel dengan rincian yang spesifik mengenai desain tirai, rangka, dan penutupnya.
Tuhan memberikan petunjuk untuk membuat mezbah korban bakaran dan halaman tabernakel.
Arahan mengenai pakaian imam besar, termasuk baju efod, penutup dada, dan mahkota suci, diberikan kepada Musa.
Upacara penahbisan bagi Harun dan anak-anaknya sebagai imam ditetapkan oleh Tuhan, termasuk persembahan khusus dan pengurapan.
Instruksi untuk mezbah pembakaran ukupan, persembahan pendamaian, bejana pembasuhan, dan minyak urapan diberikan.
Tuhan memilih Bezaleel dan Aholiab untuk memimpin pembuatan tabernakel dan peralatannya. Tuhan juga menekankan pentingnya memelihara hari Sabat.
Bangsa Israel membuat patung anak lembu emas ketika Musa terlalu lama di gunung. Musa marah dan menghancurkan loh batu, lalu meminta pengampunan dari Tuhan.
Tuhan berjanji untuk menyertai bangsa Israel dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian. Musa berbicara langsung kepada Tuhan di kemah pertemuan.
Tuhan memperbarui perjanjian dan memberikan loh batu baru kepada Musa. Hukum-hukum dan perintah penting kembali ditegaskan, dan wajah Musa bercahaya setelah berbicara dengan Tuhan.
Bangsa Israel diberi instruksi untuk mengumpulkan bahan-bahan bagi pembuatan tabernakel, dan mereka mempersembahkan bahan-bahan tersebut dengan sukarela.
Pekerjaan untuk membuat tabernakel dimulai. Bangsa Israel memberikan begitu banyak persembahan sehingga Musa harus meminta mereka berhenti.
Bezaleel membuat peralatan tabernakel, termasuk tabut perjanjian, meja roti sajian, kandil, dan mezbah pembakaran ukupan.
Pembuatan mezbah korban bakaran, bejana pembasuhan, dan halaman tabernakel diselesaikan sesuai instruksi Tuhan.
Pakaian imam besar, termasuk baju efod dan penutup dada, dibuat. Semua bagian tabernakel dan peralatan diselesaikan, dan bangsa Israel menyerahkannya kepada Musa.
Tabernakel didirikan dan diurapi. Kemuliaan Tuhan memenuhi tabernakel, dan sejak itu, awan Tuhan menjadi tanda kehadiran-Nya atas tabernakel sepanjang perjalanan bangsa Israel.